Kesaktian Pancasila

Pancasila sebagai ideologi atau dasar negara Indonesia, merupakan rumusan dan pedoman dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Hari Pancasila ini juga diperingati setiap tanggal 1 Juni setiap tahunnya. Hari Pancasila berbeda dengan hari kesaktian Pancasila, perbedaan ini dikarenakan hari Pancasila adalah hari dimana Pancasila untuk pertama kali diperkenalkan dan dibacakan sedangkan hari kesaktian Pancasila yakni kuatnya Pancasila melawan PKI (Partai Komunis Indonesia) yang ingin mengubah ideologi bangsa menjadi ideologi Komunis.
Hari kesaktian Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober setiap tahunnya, disebabkan oleh peristiwa G30SPKI, yaitu masa pembantaian, dimana orang-orang PKI melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap enam jendral yaitu Ahmad yani, DI Panjaitan, dan MT Haryono yang terbunuh di tempat kejadian, sedang Soeprapto, S. Parman dan Sutoyo siswomiharjo dibawa pemberontak dalam keadaan hidup-hidup.
Peristiwa G30SPKI ini menjadi sebuah sejarah kelam bagi Indonesia karena para PKI yang telah berhasil menculik dan membunuh para jendral itu kemudian membuang jasad-jasad mereka ke dalam sumur yang dikenal dengan sebutan Lubang Buaya.
Tujuan PKI melakukan penyerangan penculikan dan pembunuhan itu sendiri di dasari karena mereka ingin merubah unsur Pancasila menjadi Ideologi komunis. Maka terjadilah pemberontakan PKI yang ingin merubah ideologi Pancasila yang telah diperjuangkan para pahlawan nasional dengan membunuh dan membuang para pahlawan nasional itu di lubang buaya.
Pancasila dan Kesaktiannya.
Gagalnya PKI mengubah ideologi bangsa Indonesia menjadi komunis sendiri adalah bukti kuatnya Pancasila yang tetap dipertahankan oleh pahlawan bangsa. Pancasila sebagai sumber dari segala hukum negara yang membuat kuat ideologi Indonesia.
Serangan PKI ini resmi dinyatakan gagal setelah dilakukan pergerakan 1 Oktober yang dipimpin oleh bapak Soeharto. Kekuatan pada saat itu berhasil memukul mundur PKI dan tepat pada hari itu resmi dinyatakan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Pancasila pada saat itu dinyatakan sakti karena mampu mengalahkan PKI dan juga berhasil mempersatukan bangsa Indonesia untuk tetap mempertahankan ideologinya sebagai bangsa. Tapi hingga kini muncul pertanyaan dalam benak kita apakah Pancasila masih sakti hingga saat ini ?.
Momentum hari kesaktian Pancasila ini juga seharusnya menjadi penguat keyakinan kita dengan tetap menjalankan ideologi sebagai pegangan kita dalam berbangsa dan bernegara, bagaimana kita tetap dapat mempertahankan negara dari segala apapun yang mengganggu, tetap bisa memegang amanah yang kita pegang sebagai warga negara Indonesia yang masih menyatakan Pancasila sebagai dasar negaranya.
Pancasila sendiri memiliki beberapa isi yaitu; satu, Ketuhanan yang Maha Esa, disini diletakkan pada sila pertama supaya kita sebagai warga negara tetap berpegang teguh kepaa tuhan, dimana tuhanlah yang memiliki segalanya jelas ini membuktikan bahwa Pancasila tidak bertentangan sama sekali dengan ajaran agama. Kekuatan kita sebagai bangsa dan Pancasila sebagai ideologi harus ada dasar agama di dalamnya
Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab, disini Pancasila mengajarkan manusia haruslah adil kepada sesama dan beradab, adab disini sangatlah tinggi derajatnya dimana adab itu derajatnya lebih tinggi daripada ilmu. Ilmu tanpa adab maka akan sia-sia.
Ketiga, Persatuan Indonesia, Indonesia harus bersatu dengan nama Pancasila menjalankan ideologi Pancasila dengan sebaik-baiknya. Memang tidak kita pungkiri di Indonesia sendiri banyak agama dan juga suku-suku yang berbeda satu sama lainnya. Disini Pancasila menyatukan warga negara untuk tetap membela negara.
Keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan. Segala sesuatunya harus dilaksanakan dengan bijaksana, disini peran pemimpin yang bertindak dalam memutuskan segala sesuatu dengan bijaksana dan setiap permasalahan Pancasila mengajarkan  dengan bermusyawarah dalam mengambil keputusan dan dilakukan dengan unsur untuk mendapatkan keputusan yang baik bagi negara dan juga warga negara.
Kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Seluruh rakyat Indonesia berhak menerima keadilan dari pemerintah yang sedang berkuasa, entah itu keadilan dalam menerima hak dan lainnya, tidak ada perbedaan antara warga negara miskin dengan warga negara yang kaya. Semua harus mendapatkan keadilan yang merata.
Dari seluruh isi Pancasila sebagai ideologi jelas dan harus Pancasila kita perjuangkan dengan seluruh tenaga. Hari kesaktian Pancasila yang kita peringati setiap tanggal 1 Oktober menjadi momen yang menyedihkan karena gugurnya para jendral dan juga menjadi momen yang membanggakan karena bisa memukul mundur PKI.
Dengan diperingatinya momen yang digerakkan PKI yang dikenal G30SPKI. Dapat kita ambil pelajaran supaya tetap dapat mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa yang telah mati-matian diperjuangkan oleh pahlawan bangsa,  yaitu kita sebagai penerus yang tinggal melanjutkan perjuangan jangan sampai merusak ideologi kita. Momen hari kesaktian Pancasila jangan hanya diperingati secara seremonial tetapi harus tetap berpegang teguh dan tetap menjunjung nilai-nilai pancasila.

0 komentar:

Posting Komentar