PENULISAN 3 BISNIS INFORMATIKA

sikap menumbuhkan rasa semangat belajar

Pastinya sejak sekolah SD, SMP dan SMA sampai kuliah pun tidak lepas yang namanya belajar. Semakin tinggi tikat pendidikan, pelajaran yang di dapat juga semakin sulit dan materinya pun bertambah banyak pastinya. 

Terkadang kita begitu bersemangat untuk merencanakan sesuatu. Baik itu  soal pekerjaan, karir, belajar/ menuntut ilmu, berkarya maupun dalam mengejar target. Kita tahu bahwa semangat itu ada pada keyakinan dalam diri kita. Kita juga tahu bahwa semangat itu ada pada minat kita terhadap apa yang akan dan kita lakukan.

Semangat itu bukan hanya harus ada diawal saat kita melakukan sesuatu. Tapi semangat perlu dipertahankan dan dimunculkan terus menerus dalam menyelesaikan apa yang kita lakukan. Sehingga rasa semangat itu benar-benar menjadi energi kita dalam berproses.

Maka dari itu, semangat itu muncul dari sebuah keyakinan, keyakinan itu merupakan sesuatu yang muncul karena dijalan bukan karena perkataan semata.

Memang terkadang suka kehilangan motivasi untuk belajar dan lebih memilih hal lain yang sebenarnya tidak terlalu penting untuk dilakukan. Berikut ini merupakan beberapa sikap menumbuhnkan rasa semangat belajar saya, antara lain:        

a)    Memiliki Tujuan Belajar

Memiliki tujuan belajar sangat penting karena tanpa tujuan biasanya saya akan males banget untuk belajar. Dengan memiliki tujuan belajar, saya bisa termotivasi untuk melakukannya. Tujuan belajar saya biasanya bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana misalnya, agar saya mendapatkan nilai bagus, ingin mendapatkan IPK yang dicitacitaka, saya ingin benar-benar kuliah dan lulus tepat pada waktunya.

b)    Menciptakan Kondisi Belajar yang Kondusif

Kondisi belajar juga bisa mengganggu. Seringkali kondisi tertentu mengganggumu untuk belajar. Kamu jadi males belajar karena kondisi sekitar kamu yang kurang kondusif. Misalnya, meja kamu berantakan, kotor, ruangannya berisik, dan lain sebagainya.

c)    Buatlah sebuah target yang akan dicapai

Target itu sangat penting untuk direncanakan, jangan cuma diingat saja. Maka dari itu, saya menulis sebuah target yang akan saya capai di sebuah kertas setelah itu saya tempelkan di tempat-tempat yang selalu saya lihat, seperti dinding kamar, lemari, ataupun saya tulis di sebuah buku catatan kecil atau memo. Dengan saya menulis sebuah target, saya akan memiliki kekuatan besar untuk mendapatkan sebuah keberhasilan.

Menurut Motivator indonesia yaitu Mario Teguh. Buatlah kamu seolah – olah seperti di kejar seekor anjing, Karena seseorang yang sedang dikejar oleh seekor anjing akan berlari dengan sangat cepat tanpa memperhatikan bahaya serta rintangan yang ada. Dia akan sangat fokus supaya bisa selamat dari kejaran seekor anjing tersebut. Bila kamu dalam belajar pun seperti menerapkan hal seperti itu maka target akan dengan mudah cepat tercapai

d)    Mengatur waktu belajar

Mengatur waktu membuat saya belajar disiplin dan tidak melakukan hal semaunya atau sesuai kehendak hati. Misal, seperti saya sedang mengalami patah hati padahal saya besok masuk pagi dan akan mengikuti sebuah ujian makasaya tidak bisa fokus untuk belajar. Nah ini merupakan sebuah masalah yang harus saya dihindari sebab belajar tetap harus saya lakukan. Maka saya membuat jadwal untuk mengatur belajar saya. Tetapi jika ada jadwal seperti untuk bermain saya akan menggunakan waktunya untuk bermain sebentar. Karna dengan begitu waktu untuk belajar bisa fokus karena waktu sudah saya bagi-bagi antara belajar dan bermain ataupu hal lainnya.

e)    Membuat Motivasi Sederhana untuk Membangkitkan Semangat

Membuat kata-kata motivasi sederhana yang dapat membangkitkan semangat saya. Misal, menulis kata-kata semangat belajar versi saya.

f)     Membuktikan bahwa saya bisa

Setiap orang pasti sudah dianugrahkan kekuatan otak yang berguna berfikir yang sama dengan yang lainnya. Yang memutuskan saya bisa atau tidak, pintar atau tidak bukan sepenuhnya 100% dari otak tetapi dari sebuah keinginan tinggi atau kemauan. Dengan adanya keinginan yang tinggi maka akan memiliki motivasi tinggi. Maka dari itu, saya harus membuktikan pada orang-orang sekitar saya bahwa saya termasuk memiliki keinginan yang tinggi. Dengan ssadanya modal tersebut, saya memiliki motivasi untuk semangat belajar.