Resume "Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan"



Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan

Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang membentuk sebuah kelompok yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu dan mempunyai bukti kewarganegaraan yang sah, dimana sebagian interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.

Proses Terbentuknya Masyarakat

Ø  Proses Belajar Kebudayaan Sendiri
1.      Proses Internalisasi
Proses internalisasi yang dimaksud adalah proses panjang sejak seorang individu dilahirkan sampai ia hampir meninggal, dimana ia belajar menanamkan dalam kepribadiannya segala hasrat, perasaan, nafsu, serta emosi yang diperlukan sepanjang hidupnya.
2.      Proses Sosialisasi
Proses ini bersangkutan dengan proses belajar kebudayaan dalam hubungan dengan sistem sosial.
3.      Proses Enkulturasi
Dalam proses ini seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan adat-istiadat, sistem norma, serta peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya
4.      Proses Evolusi Sosial
            Proses evolusi dari suatu masyarakat dan kebudayaan dapat dianalisa oleh seorang peneliti seolah-olah dari dekat secara detail (microscopic
5.      Proses Difusi
            Penyebaran Manusia. Ilmu Paleoantropologi memperkirakan bahwa manusia terjadi di daerah Sabana tropikal di Afrika Timur, dan sekarang makhluk itu sudah menduduki hampir seluruh permukaan bumi ini.
6.      Akulturasi dan Pembauran atau Asimilasi
            Akulturasi adalah Proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan demikian rupa.

Perbedaan Desa dan Kota

Beberapa ciri yang dapat digunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara desa dan kota.Antara lain sebagai berikut
·         Memiliki penduduk yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan desa.
·         Lingkungan hidup di pedesaan sangat jauh berbeda dengan diperkotaan.Lingkungan pedesaan terasa lebih dekat dengan alam bebas,udaranya bersih,sinar matahari cukup dan lain sebagainya.Sedangkan dilingkungan perkotaan yang sebagian besar dilapisi beton dan aspal,bangunan-bangunan menjulang tinggi dan pemukiman yang padat.
·         Kegiatan utama penduduk desa berada di sector ekonomi primer yaitu bidang agraris(pertanian)
·         Corak kehidupan social di desa dapat dikatakan masih homogin(satu jenis),sebaliknya di sangat heterogin(beraneka ragam) karena disana saling bertemu berbagai suku bangsa,agama,kelompok dan masing-masing memiliki kepentingan yang berlainan.
·         Sistem pelapisan social di jauh lebih kompleks daripada di desa.
·         Mobilitas (kemampuan bergerak) social di jauh lebih besar daripada di desa.
·         Bila terjadi pertentangan,di usahakan untuk dirukunkan,karena memang prinsip kerukunan inilah yang menjiiwai hubungan sosial pada masyarakat pedesaan,
·         Jumlah angkatan kerja yang tidak mempunyai pekerjaan tetap di pedesaan jauh lebih besar daripada di perkotaan.


Masyarakat Pedesaan
           
            Desa merupakan salah satu lingkup terkecil pada sistem pemerintahan di negara kita ini, cakupan luas wilayah desa biasanya tidak terlalu luas dan dihuni sejumlah keluarga, biasanya mayoritas masyarakat pedesaan bekerja di bidang agraria. Masyarakat desa sering diartikan sebagai masyarakat tradisional dari masyarakat primitif (sederhana). Namun pandangan tersebut sebetulnya kurang tepat, karena masyarakat desa adalah masyarakat yang tinggal di suatu kawasan, wilayah, teritorial tertentu yang disebut desa
            Kehidupan masyarakat pedesaan masih banyak dikuasai oleh adat istiadat lama. Jadi, masyarakat tradisional di dalam melangsungkan kehidupannya berdasarkan pada cara-cara atau kebiasaan-kebiasaan lama yang masih diwarisi dari nenek moyangnya.
Unsur-unsur dalam pedesaan:
1.      Wilayah
Wilayah atau daerah merupakan tempat bagi manusia untuk dapat melakukan berbagai aktivitas, baik sosial, ekonomi, maupun budaya.
2.      Penduduk
Penduduk merupakan salah satu unsur penting dalam suatu wilayah. Di dalam upaya mengembangkan wilayah penduduk akan bertindak sebagai tenaga kerja, perencana, atau pelaksana sekaligus yang akan memanfaatkan segala potensi yang ada
3.      Perilaku
Perilaku kehidupan masyarakat pedesaan meliputi pola tata pergaulan dan ikatan-ikatan yang melatarbelakangi masyarakat desa. Perilaku masyarakat desa ditunjukkan oleh adanya ikatan antarwarga yang sangat erat.


Adapun ciri – ciri masyarakat pedesaan ialah :
·         Di dalam masyarakat pedesaan memiliki hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas-batas wilayahnya.
·         System kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan (gemeinschaft atau paguyuban)
·         Sebagian besar warga masyarakat hidup dari pertanian. Pekerjaan-pekerjaan yang bukan pertanian merupakan pekerjaan sambilan (part time) yag biasa mengisi waktu luang.
·         Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal satu sama lain
·         Ada pertalian perasaan yang sama terhadap kesukaan dan kebiasaan.
·         Perekonomiaannya agraris yang sangat umum dipengaruhi oleh alam.
·         Rasa solideritas tinggi.
·         Pembagian kerja tidak tegas, karena belum terjadi spesialisasi pekerjaan
·         Patuh terhadap nilai-nilai dan norma yang berlaku di desanya (tradisi)
·         Tingkat mobilitas sosialnya rendah.
·         Penghidupan utama adalah petani
Masyarakat Perkotaan

            Masyarakat perkotaan merupakan masyarakat urban dari berbagai asal/desa yang bersifat heterogen dan majemuk karena terdiri dari berbagai jenis pekerjaan/keahlian dan datang dari berbagai ras, etnis, dan agama.
Lahan pemukiman di kota relatif sempit dibandingkan di desa karena jumlah penduduknya yang relatif besar maka mata pencaharian yang cocok adalah disektor formal seperti pegawai negeri, pegawai swasta dan di sektor non-formal seperti pedagang, bidang jasa dan sebagainya.
            Secara umum lingkungan perkotaan mengandung lima unsur yang meliputi :
1)      Wisma
Unsur ini merupakan bagian ruang kota yang dipergunakan untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya, serta untuk melangsungkan kegiatan-kegiatan sosial dalam keluarga.
2)      Marga
Unsur ini merupakan ruang perkotaan yang berfungsi untuk menyelenggarakan hubungan antara suatu tempat dengan tempat lainnya didalam kota, serta hubungan antara kota itu dengan kota lain atau daerah lainnya.
3)      Suaka
Unsur ini merupakan bagian dari ruang perkotaan untuk memenuhi kebutuhan penduduk akan fasilitas hiburan, rekreasi, pertamanan, kebudayaan dan kesenian.
4)      Penyempurna
Unsur ini merupakan bagian yang penting bagi suatu kota, tetapi belum secara tepat tercakup ke dalam keempat unsur termasuk fasilitas pendidikan dan kesehatan, fasiltias keagamaan, perkuburan kota dan jaringan utilitas kota.

Ciri-ciri masyarakat kota (urban) antara lain :
1.    Kehidupan keagaam berkurang, karena cara berpikir yang rasional dan cenderung sekuler.
2.    Sikap mandiri yang kuat  dan tidak terlalu tergantung pada orang lain sehingg cenderung individualistis.
3.    Pembagian kerja sangat jelas dan tegas berdasarkan tingkat kemampuan/ keahlian.
4.    Hubungan antar individu bersifat formal dan interaksi antar warga berdasarkan kepentingan.
5.    Sangat menghargai waktu sehingga perlu adanya perencanaan yang matang.
6.    Tingkat pertumbuhan penduduknya sangat tinggi .
7.    Kontrol sosial antar warga relatif rendah.
8.    Kehidupan bersifat non agraris dan menuju kepada spesialisasi keterampilan.
9.    Mobilitas sosialnya sangat tinggi karena penduduknya bersifat dinamis, memamanfaatkan waktu dan kesempatan, kreatif, dan inovatif.

0 komentar:

Posting Komentar